Back To Top
  /  Media   /  Markonah Bermimpi ke London

Markonah Bermimpi ke London

Begitu membayangkan nama Markonah, yang pertama kali muncul ada dua hal, yaitu perempuan dan desa. Sesederhana itu Aqnie Anne menjelaskan apa yang dibenaknya saat melahirkan sebuah jenama Markonah pada seluruh proses kreatifnya sebagai seorang desainer.

”Markonah ingin ditampikan seperti mewakili karakter perempuan Indonesia yang mandiri, cerdas, dan berbudaya,” kata Aqnie. Desain dari tangannya itu memunculkan lukisan perempuan bersanggul, berkacamata, bergincu, dan berkebaya dengan rasa kekinian.

Aqnie Anne yang saat ini merintis sebagai desainer mode dengan jenama Markonah di Jalan Pemotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (28/5/2021). Seluruh rancangan bajunya berciri khas dengan lukisan bergenre pop art.

Salah satu desain Markonah berupa lukisan yang dicetak ke atas kain dan menjadi bentuk pakaian di Jalan Pemotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (28/5/2021). Hampir seluruh desain lukisan pada pakaian tersebut mengangkat tema lokal dan tradisi.

Dari hobi menggambarnya itu, Aqnie mulai serius mendesain pakaian dengan corak lukisan tahun 2019 setelah mengikuti kelas desain grafis. Diakuinya dalam membangun produk dan jenamanya membutuhkan waktu yang tidak singkat. ”Susahnya orang seni menggabungkan idealisme dan kemauan pasar,” katanya.

Siang itu Aqnie sedang merampungkan sebuah desain yang tentunya di antaranya masih tampil sesosok perempuan Jawa karikatural sebagai ikon Markonah. Dari hasil menggambarnya itu adalah proses awal sebelum dicetak pada kain untuk pakaian nantinya.

Aqnie Anne menyelesaikan salah satu desain untuk pakaiannya dengan produk Markonah di Jalan Pemotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (28/5/2021). Proses kreatif tersebut menjadi bagian dari usaha membentuk karakter produk mereka berbeda dengan lainnya dan dapat diterima pasar.

Pekerja berada di antara koleksi pakaian yang diproduksi dengan merek Markonah di Jalan Pemotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (28/5/2021). Pakaian yang dijual tersebut merupakan bagian dari proses kreatif memadukan tren pakaian dan desain karikatural.

Sementara beberapa temannya terpaku di depan komputer jinjing untuk memeriksa pemesanan dan membuat desain promosi melalui media sosial. Sebagai usaha rintisan dan bergerak di tengah maraknya industri kreatif, mereka harus bersaing dalam inovasi yang mampu menarik konsumen.

Melalui berbagai pelatihan yang banyak digelar dan mengikuti ajang pameran sebagai jalan pembuka untuk melangkah dan menjangkau pasar. ”Biasanya desain lukisan terlebih dahulu yang kami jual lebih awal baru nanti produksi pakaiannya,” ungkap Aqnie.

Beberapa desain yang merupakan turunan produk dari jenama Markonah saat ditata ulang untuk pengemasan sebelum dikirim ke pelanggan mereka, di Jalan Pemotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (28/5/2021). Mereka mengemas produk secara menarik untuk meningkatkan nilai dagang yang menyasar kelas menengah ke atas.

Ruang studio desain dan galeri yang menjadi tempat kreatif produk Markonah di Jalan Pemotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (28/5/2021). Usaha rintisan ini terus dikembangkan dengan inovasi desain serta mengenalkan produk melalui jejaring media sosial.

Markonah menyasar pasar kelas menengah ke atas dengan harga paling murah Rp 600.000 hingga Rp 2 juta untuk pakaian. Menurut Aqnie, harga tersebut adalah yang pantas untuk sebuah proses kreatif dan produk yang terbatas.

Jalan panjangnya tersebut membuat jenama Markonah pada tahun 2021 masuk Top Modest Fashion Founder dalam ajang yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Markonah pun juga bermimpi menjadi bagian dari ajang London Fashion Week nantinya.

Salah satu pekerja memeriksa pemesanan dan stok barang yang mereka jual melalui toko digital di Jalan Pemotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (28/5/2021). Produk dari Markonah tersebut saat ini terus membangun usaha kreatifnya melalui jangkauan pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan teknologi.

Ruang kerja sederhana yang melahirkan produk kreatif dari anak muda dengan jenama Markonah di Jalan Pemotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (28/5/2021). Mereka merintis usaha tersebut melalui berbagai bentuk pelatihan dan pameran.

Sumber https://www.kompas.id/baca/foto/2021/05/29/markonah-bermimpi-ke-london/

Post a Comment